Notification

×

Kode Iklan Disini

Kode Iklan Disini

Dimensi dan Resonansi Spiritual Dalam UMKM Bersama GMRI dan Posko Negarawan di Kemayoran

Kamis, 09 Maret 2023 | Maret 09, 2023 WIB Last Updated 2023-03-09T13:59:10Z

Jacob Ereste - Kemayoran Street Food, Jakarta Utara, bisa menjadi tempat roundevous yang lumayan nyaman karena dekat pusat kota dan relatif jauh dari kebisingan kota yang riuh. Boleh dikata semua menu tersedia untuk melunasi selera yang terpendam. Lokasi  parkir pun bisa memberikan kenyaman hingga ada ruang untuk kontemplasi yang luas dan terbuka dari kesumpekan. Setidaknya untuk merenungkan apa yang sudah dilakukan kemarin, lalu apa saja bisa dirampungkan pada hari ini, dan apa saja yang sepatutnya hendak dikerjakan pada hari esok.

Lounching tempat roundevous yang nyaman, jauh dari kebisingan kota yang riuh, seperti menawarkan menu untuk melunasi selera yang terpendam. Begitulah dalam kesibukan mempersiapkan pertemuan agung 45 tokoh negarawan bangsa Indonesia yang hendak menyampaikan pesan kenegaraan  kepada Presiden Joko Widodo serta jajarannya di kabinet pada 11 Maret 2023 di Jakarta, Sri Eko Sriyanto Galgendu masih sempat melounching cabang kulinernya di Kemayoran Street Food, Jakarta pada hari Kamis, 9 Maret 2023 dalam upaya ikut memompa semangat UMKM ( Usaha Masyarakat Kecil Menengah) sebagai soko guru ekonomi bangsa yang mengusung idealisme Pancasila untuk menghadang sistem monopoli -- oligopoli -- kapitalistik pada era global yang memabukkan warga bangsa Indonesia.

Realisasi dan pengamalan Pancasila itu harus nyata bisa dinikmati secara oleh warga masyarakat, kata Sri Eko Sriyanto Galgendu yang perduli pada rakyat kecil. Jadi, ketika UMKM di Jakarta banyak yang digusur dan tergusur hingga menghilangkan mata pencaharian rakyat, bagaimana essensi Pancasila itu bisa dipahami. Karena itu, kata Ketua GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) yang tetap gigih melindungi, membina serta menggalakkan UMKM -- utamanya di bidang kuliner -- agar usaha ekonomi rakyat kecil dapat terus hidup dan bertumbuh serta berkembang.

Begitulah katanya implemenasi dari makna gotong royong dan kebersamaan itu Jadi, harus bisa dipahami upaya mendukung dari UMKM sebagai bentuk nyata dari perlawanan budaya terhadap kapitalisme yang cenderung memonopoli dan mematikan usaha ekonomi rakyat. 

Dalam kata lain, tandas Ketua Umum GMRI yang juga penggagas Posko Negarwan bahwa ekonomi rakyat itu harus riil terwujud dari konsepsi Pancasila secara nyata. Tidak cuma sebatas omongan semata, tandasnya.

Di pasar kuliner Kemayoran Street Food ada juga Konro Karaeng khas Makassar. Ikan Bakar Phinisi mulai dari Kakap Merah hingga ikan Bandeng ikut mendampingi Soto Gubeng dan Ayam Ancuur yang berpusat di Jl. Ir. H. Juanda No. 4 Jakarta, persis berposisi di pojok Istana Negara, Jakarta.

Hadir diantaranya pada lounching pasar kuliner yang terkesan lebih merakyat ini adalah Dandim Jakarta Pusat, Direktur PT.  Sostro dan Komisaris RM. Ayam Ancor serta Direktur Soto Gubeng, Wowok Prastowo. Selain itu ramai juga dihadiri oleh karyawan perusahaan di sekitar Kemayoran,  termasuk dari para anggota Koperasi Karyawan PPK Kemayoran.

Suasana sejuk dengan semilir angin laut yang melambai diantara pepohonan terasa dapat melupakan sejenak hingar bingar kebisingan kota Jakarta yang sibuk menteror dengan pekerjaan tiada habis dari hari ke hari.

Acara pembukaan pasar kuliner ini sebelumnya  dirangkai dengan santapan rohani dari ustad yang piawai dan kocak serta memiliki keahlian dan juga kemampuan seni serta budaya. Hingga saat berdo'a dia bisa meyakinkan hadirin dengan apa yang telah dibisikkan oleh manusia di bumi dengan jujur, tulus dan ikhlas akan sampai ke langit dan didengar oleh Tuhan. Artiinya, dimensi serta resonansi spiritual manusia tidak jadi oenting serta tak  bisa diabaikan dalam segala bentuk usaha dan perbuatan di dunia. Karena pada akhirnya, semua manusia akan sujud pada-Nya.


Kemayoran, 8 Maret 2023
×