Lebih dari 20 personel Setlem AAL terbentuk dalam organisasi pemadam kebakaran dibawah komando Mayor Laut (E) Sumijo menjalankan serangkaian skenario yang dirancang dengan cermat, termasuk evakuasi korban, pemadaman api, dan penyelamatan dokumen penting.
Dalam latihan diskenariokan telah terjadi kebakaran di gedung utama Museum Loka Jala Crana akibat konsleting listrik, orang pertama yang melihat kebakaran langsung berteriak “kebakaran…kebakaran…” dan segera memadamkan api dengan alat seadanya. Orang lain yang mendengar teriakan tersebut segera membantu pemadaman api dan ada yang menghubungi Tim Pemadam Kebakaran Setlem AAL.
Begitu Tim Pemadam Kebakaran tiba dilokasi, dengan cekatan mereka menanggulangi kebakaran dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), namun ternyata api semakin besar sehingga melaporkan ke pos komando agar dikirim bantuan mobil pemadam kebakaran. Akhirnya api dapat dipadamkan, korban kebakaran dievakuasi ke Rumkital drg. Nainggolan AAL.
Menurut Kabag Museum Setlem AAL Letkol Laut (KH) Suhendra selaku Penanggung Jawab Latihan, mengatakan latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel Setlem AAL dalam menghadapi situasi darurat, khususnya bahaya kebakaran.
Ia juga mengatakan selain melibatkan personel Setlem AAL, latihan ini juga melibatkan personel dari satker lain diantaranya personel Pengamanan dan Provost, mobil PMK Denma dan personel kesehatan dari Subditkes Ditpers AAL.
