Tampak hadir dalam acara peresmian tersebut seluruh perwira staf dijajaran Lanhdal Juanda dan istri dari Almarhum Mayor Marinir Sugeng Hardjo Taruno yang didampingi putra dan keluarganya.
Peresmian Lapangan Tembak Sugeng Hardjo Taruno Lanudal Juanda tersebut secara simbolis ditandai dengan pemotongan pita oleh Ibu Sugeng Hardjo Taruno dan pemecahan kendi oleh Komandan Lanudal Juanda.
Danlanudal Juanda dalam sambutannya menyampaikan bahwa lapangan tembak tersebut diberi nama Lapangan Tembak Sugeng Hardjo Taruno, mengingat jasa-jasa Mayor Sugeng yang telah diberikan kepada Bangsa dan Negara melalui TNI AL.
Mayor Marinir Sungeng bergabung di TNI AL melalui Sekolah Perwira Cadangan KKO (Sepacako) Tahun 1962 serta seorang Penerbang TNI AL yang gugur sebagai Kusuma Bangsa ketika melaksanakan tugas untuk pengiriman bantuan logistik amunisi dan obat-obatan bagi Pasukan Kopassus di Timor Timur.
Mayor Sugeng lanjut Danlanudal, saat itu menervangkan helikopter jenis BO-105 yang dipilotinya ditembak oleh pasukan fretelin pada tanggal 3 Agustus 1976 di Dili, Timor-timor.
"Untuk mengenang jasa dan bentuk rasa hormat serta ungkapan terimakasih atas perjuangan dan dharma baktinya, maka Lapangan Tembak Lanudal Juanda secara resmi diberi nama Sugeng Hardjo Taruno dengan Surat Keputusan Komandan Puspenerbal Nomor 95/VI/2023 Tanggal 27 Juni 2023," terangnya.
Pada kegiatan tersebut Ibu Sugeng Hardjo Taruno dengan rasa bangga dan terharu turut menyampaikan terimakasih yang sebesar-sebesarnya kepada Puspenerbal Danpuspenerbal beserta seluruh Prajurit karena sampai saat ini suaminya masih dikenang, diingat dan terpatri di hati seluruh Prajurit TNI AL.
