 |
Novia lestari sebagai sanitarian dari Puskesmas Bugel menyampaikan bahwa kegiatan Pemicuan 5 Pilar STBM di laksanakan di RW 07 dengan warga perkwakilan dari RT 03 dan RT 04 kelurahan margasari, harapannya dari kegiatan pemicuan ini masyarakat bisa terpicu untuk terbiasa berprilaku hidup bersih dan sehat.
Endang Setiawati salah seorang kader kesehtan yang menjadi fasilitator pemicuan mengiformasikan kegiatan pemicuan dilakukan dengan beberapa tahapan, Masyarakat difasilitasi untuk melakukan pembuatan peta lokasi wilayah RT 03 dan RT 04 RW 07, dalam peta ini terinfomasikan kondisi wilayah pemicuan, mulai dari Jumlah warga dan kepala keluarga yang masuk di wilayah RT 03 dan 04 RW 07, siapa yang sudah memiliki atau menggunakan air pdam dan siapa/ yang belum, bagaimana kondisi air yang dimanfaatkan oleh masyarakat, dari mana sumber air minum yang di konsumsi oleh masyarakat, apakah masyarakat memiliki kloset sendiri? Kemudian apakah memiliki septi tank juga, kalau pembuangan air limbah di buang ke mana? Di tanyakan juga apakah warga selama ini terbiasa untuk melakukan cuci tangan pake sabun? Terkait dengan sampah apakah warga sudah memilah sampah rumah tangga? Semua informasi tersebut tergambar dalam peta ujar Endang.
Sriyati salah satu kader keesahatan yang juga menjadi fasilaitor pemicuan menambahkan setetelah didapat informasi dari peta yang di buat secara bersama tersebut masyarakat maka pemicuan dilanjutakan dengan melakukan penelusuran atau pengecekan terhadap kondisi infomasi wilayah yang terdapat dalam peta tersebut, dalam penelusuran wilayah dikuti oleh Kader kesehatan, Dinas Kesehatan dan sanitariannya, forum kota sehat, sanitarian puskesmas bugel, pihak kelurahan dan warga masyarakat , Sriyati menambahkan hasil penelusuran masih didapati beberapa rumah yang belum menggunakan air aman yaitu air PDAM, dan ada juga rumah yang pembuangan air limbah cair rumah tangganya langsung ke sawah tanpa melalui penampungan terlebih dahulu. Setelah melakukan penelusuran wilayah warga masyarakat dan kader kesehatan kelurahan margasari melakukan fokus group diskusi (fgd) dengan menggunakan media atau alat bantu diagram pemutus mata rantai kuman, Siti Fatimah salah satu kader kesehatan menyamapaikan bahwa pemutus mata rantai kuman adalah mulai dari buang air besar dalam closed tertutup dan pembuangannya ke dalam septitank, mencuci tangan dengan meggunakan sabun di air yang mengalir, mencuci bahan-bahan yang akan di masak untuk dikonsumsi, memilah sampah yang dan membuangnya di tempat sampah yang tertutup, memasak air yang akan di konsumsi, sehingga kebiasaan ini akan menjadikan warga dan siapa saja yang melaksanakannya terhidar dari kuman dan akan terbiasa dengan pola hidup sehat.
Donny Dermawan sebagai Lurah Margasari sangat mengapresiasi kegiatan pemicuan yang dilakukan oleh kader Kesehatan yang menjadi warga kelurahan margasari, sehingga kegiatan pemicuan ini bisa juga dilakukan di RW-RW yang lainnya, dan pihak kelurahan akan mensuport setiap kegiatan pemicuan yang dilakukan oleh kader masyarkaat.
H. Marsudi sebagai koordinator tatanan Permukiman dan Fasilitas Umum Forum Kota Sehat (FKTS) Kota Tangerang berkesempatan meninjau kegiatan pemicuan di kelurahan Margasari yang dilaksanakan oleh kader masyarakat sendiri memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, bahwa pemciuan ini sejalan denga apa yang selama ini dilakukan oleh forum kota sehat kota Tangerang, dengan dilakukannya pemicuan yang berdampak pada terjadinya prilaku hidup bersih dan sehat, akan menjadikan wilayah RT sehat wilayah RW sehat, wilayah kelurahan sehat, kecamatan sehat dan kota Tangerang yang sehat. Dengan adanya kegiatan pemicuan yang dilakukan oleh kader masyarakat yang sudah dilatih cara pengkajian partisipatif dan pemicuan oleh USAID Iuwash maka para kader masyarakat bisa juga nantinya bersama-sama forum kota sehat melakukan pemicuan di kelurahan lain ujarnya.
Bahtiar sebagai City Fasilitator USAID Iuwash menambahkan bahwa setelah dilakukannya pemicuan tingkat masyarakat, maka akan segera dilakukan rembuk tingkat kelurahan untuk menindaklanjuti hasil dari kegiatan pemicuan ini, rembug kesepakatan masyarakat di tingkat kelurahan akan dilaksankan pada ahir bulan agustus 2023 tambah Bahtiar.
