Diskenariokan, di pintu gerbang utama Mako Lantamal VI telah terjadi demo masyarakat yang berakhir ricuh, sehingga berubah menjadi demontrasi anarkis akibat adanya provokator yang dilakukan salah satu pendemo.
Pendemo memaksa masuk ke Mako Lantamal VI. Setelah mendapat laporan dari Perwira Jaga Pos depan Mako Lantamal VI, Tim pasukan Penanggulangan Huru Hara (PHH) terdiri personel Bintara dan Tamtama peralatan pengamanan PHH lengkap, tameng pelindung dan tongkat.
Formasi PHH saat berhadapan dengan para pendemo, dengan terampil latihan penindakan massa demonstrasi dan penangkapan terhadap provokator serta latihan penyelamatan korban dilakukan tim PHH.
Akhirnya demonstrasi dapat diatasi dan situasi pun kembali normal seperti sebelum terjadinya demo berlangsung. Menurut Asops Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Anis Latif, S.E., M. Tr. Hanla, Latihan ini bertujuan agar seluruh prajurit Lantamal VI memahami prosedur dan prinsip PHH, sehingga tidak terjadi kesalahan pelaksanaan dalam tugas di lapangan.
"Latihan ini, salah satu rangkaian uji terampil Gladi Tugas Tempur (Glgaspur) Pangkalan 1 (P1) dan Pangkalan 2 (P2) sekaligus pembinaan fisik dan mengasah kemampuan prajurit mengantisipasi demo anarkis" Pungkasnya.#tnial_lantamalvi
