AAL, Laut Jawa (14/11) | Sebanyak 189 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan ke – 71 yang sedang melaksanakan latihan praktek (Lattek) Jalasesya dengan rute pelayaran Surabaya – Banjarmasin – Banyuwangi – Surabaya, saat ini sedang mengikuti praktek alat Navigasi Bestex Sextant diatas geladak Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci, Selasa, (14/11).
Pada kesempatan ini Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Mayor Laut (P) Rendra Hariwibowo menjelaskan selama pelayaran para Taruna AAL mengikuti berbagai macam rangkaian praktek yang diberikan dan mengikuti seluruh kegiatan sesuai dengan korpsnya masing-masing.
“Taruna melaksanakan praktek mengasah kemampuan secara real dengan beberapa alat yang diperankan diantaranya adalah Alat Navigasi Sextant dibawah Instruktur Palaklat Jalasesya.
Adapun fungsi dari Sextant adalah alat untuk mengukur tinggi benda angkasa, matahari, bulan dan bintang dalam pengetahuan Navigasi astronomi, sehingga diharapkan sebagai calon Perwira Navigasi, Taruna AAL Korps Pelaut harus mampu mengerti, dan menguasai tentang bagaimana cara menggunakan alat Sextant dengan baik dan benar.
Karena ketepatan dalam menghitung manual dengan Sextant, dapat menentukan posisi kapal agar tiba di titik tujuan. Untuk itu, para Taruna AAL sudah harus mengenal alat Sextant sejak dini. Agar dapat mempraktekkannya dengan baik.
Selain melakukan penghitungan dengan Sextant, penentuan titik kapal juga dihitung dengan tiga metode yaitu Sun-run-sun, sun-run-merpass dan penghitungan posisi menggunakan tiga bintang dan hasilnya akan diplot dalam peta. Sehingga dengan begitu, kita dapat mengetahui posisi kapal.
“Alat Sextant akan digunakan apabila, GPS (Global Positioning System) di kapal tidak berfungsi, maka akan menggunakan secara manual dengan menggunakan Alat Navigasi Sextant,” ungkap palaklat Jalasesya.