TNI AL-Dispen Puspenerbal, (20/12/20223) | Esensi dari menembak pistol ini adalah untuk melatih kecermatan, fokus dan konsentrasi serta kesabaran dan ketenangan dalam menembak sasaran yang telah disiapkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.
Hal tersebut dikatakan Komandan Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksda TNl Sisyani Jaffar Refreshing saat melaksankan refreshing latihan menembak pistol di Lapangan Tembak Sugeng Hardjo Taruno, Lanudal Juanda, Rabu (20/12/2023).
Tampak hadir dalam latihan menembak kali ini, Wadan Puspenerbal Laksma TNl Bayu Alisyahbana, Dirrenbang Kolonel Laut (P) M. Tohir, Dirlog Puspenerbal Kolonel Laut (T) Panugrah Asyari, Dankolat Penerbal, Kolonel Laut (P) Gugus Wahyu, dan atlet menembak Puspenerbal lainnya.
Komandan Puspenerbal mengatakan, bagi seorang prajurit, kemampuan dasar yang harus dimiliki adalah menembak, untuk itu kemampuan ini harus terus diasah guna meningkatkan kemampuan dan naluri tempur sebagai seorang prajurit profesional.
Pada sesi refreshing latihan menembak kali ini, Staf Operasi Denma Puspenerbal menyiapkan beberapa jenis dan pucuk senjata pistol, yaitu Tanfoglio kaliber 9 mm dan jenis G2 seri Combat dengan peluru kaliber 9 mm.
Latihan diawali dengan drill kering oleh tim pelatih tentang Nabitepi (Napas, Bidik, Tekan, Picu) sebelum melaksanakan latihan menembak. Hal tersebut sebagai alah satu SOP latihan menembak agar latihan berjalan lancar dan aman.
Pada percobaan pertama, Danpuspenerbal bersama PJU Puspenerbal lainnya melakukan tembakan tiga butir peluru percobaan koreksi, dilanjutkan dengan 10 butir peluru untuk tembakan slow fire dan 10 butir munisi untuk tembakan cepat atau rapid fire ke sasaran berjarak 25 m.
Menurut Danpuspenerbal, latihan menembak merupakan suatu kegiatan yang harus dilaksanakan secara terencana, terarah, terukur dan terkoordinasi agar diketahui sejauh mana hasil yang telah dicapai dan dapat dievaluasi.
Prinsipnya lanjut Danpuspenerbal, latihan menembak harus dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut agar mencapai standar yang diharapkan.
Latihan menembak terangnya, tidak hanya sebagai olahraga dan arena untuk mengasah naluri tempur dan konsentrasi saja, namun juga sebagai ajang untuk berkomunikasi dan silaturahmi antara prajurit dan berbagi ilmu.