TNI AL | “Mendarat dan menang” itulah semboyan utama Marinir di seluruh dunia dalam menjalankan tugas sebagai pasukan pendarat, pembuka gerbang untuk operasi militer. Korps Marinir sebagai salah satu unsur tempur TNI AL yang mempunyai fungsi asasi sebagai pasukan pendarat dan dipersenjatai dengan peralatan dan kendaraan tempur yang mampu beroperasi dalam dua media yaitu Darat dan Laut.
Korps Marinir saat ini memiliki beberapa jenis Ranpur Amfibi atau Kendaraan Pendarat Amfibi (Ranratfib) yaitu BTR 50 P, BTR 50 PK, BTR 50 PM, AMX-10PAC dan LVT-7A1. Salah satu andalan Ranratfib Tank Alligator atau LVT-7A1 .
Tank LVT-7A1 meniliki spesifikasi panjang 7,99 m, lebar 3,27 m, tinggi 3,26 m, berat tempur 23,9 ton, Awak 3 kru + 21 pasukan, mesin Cummins VT-400 daya 400 HP, Kecepatan jelajah 43 km/jam, Kecepatan renang : 12 km/jam. Kapasitas BBM : 647 liter. Jarak jelajah : 480 km. LVT-7A1 ini mengunakan meriam M242 Bushmaster kaliber 25 mm dan pelontar granat otomatis Mk19 kaliber 40 mm dan senjata pendamping berupa senjata mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm.
Terbukti kendaraan ini mampu melesat dengan kecepatan maksimal 72 km/jam dengan kecepatan mundur 19 km/jam. Ranpur inipun dapat melewati parit selebar 2,4 meter, melintasi rintangan tegak satu meter dan menanjak dengan kemiringan maksimal 60 derajat dan dengan gagah menembus terjangan ombak laut Jawa hingga 800 meter dari bibir pantai.