TNI AL-Dispen Puspenerbal (29/2/2024) | Pusat Penerbangan TNl Angkatan Laut (Puspenerbal) siap menjalani proses pengawasan dan pemeriksaan (Wasrik) dari Tim Pemeriksaan Terperinci Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK Rl) atas Laporan Keuangan Kemhan dan TNl tahun 2023 UO TNl AL di Puspenerbal pada Kamis (29/2/2024).
Wakil Komandan Puspenerbal Laksma TNl Bayu Alisyahbana mewakili Danpuspenerbal Laksda TNl Sisyani Jaffar menerima sekaligus membuka pelaksanaan Wasrik BPK di Rupatama Gedung R. Kasenda Mako Puspenerbal Juanda.
Tampak hadir Inspektur Puspenerbal, Dirrenbang Puspenerbal, Dirops Puspenerbal, Dirpers Puspenerbal, Dirlog Puspenerbal, Dirlambangja Puspenerbal, Danwing Udara 2 dan pejabat terkait lainnya.
Sementara itu Tim Wasrik BPK Rl terdiri dari Cosmas Andri Frans Katri Anggi (Pengendali teknis), Lalu Lip Widya Purna Praja (Ketua Tim), Yan Emersan Merari Sembiring (Kasubtim), Libriko Yodareditiyo, Andy Murdy Hidayat dan Katarina Anggita Rachmaputri (Anggota).
Komandan Puspenerbal dalam amanatnya yang dibacakan Wadan Puspenerbal mengucapkan selamat datang kepada Pengendali Teknis, dan Ketua Tim Pemeriksa Bapak Rl beserta seluruh anggota tim di Mako Puspenerbal.
Menurut Danpuspenerbal, penyelenggaraan Pemeriksaan Terinci BPK Rl atas Laporan Keuangan Kemhan dan TNl tahun 2023 di Puspenerbal yang dilaksanakan saat ini, adalah untuk menilai kewajaran laporan keuangan dengan kriteria pemberian opini dari kesesuaian laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan informasi keuangan sesuai SAP, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektifitas Sistem Pengendalian lntern (SPl).
"Adanya pemeriksaan terinci keuangan ini tentunya akan menjadi koreksi dan konsekuensi logis terhadap pelaksanaan kegiatan di lingkungan Puspenerbal," terangnya.
Danpuspenerbal berharap, dengan hasil pemeriksaan terinci atas laporan keuangan ini, nantinya akan dapat meningkatkan kinerja Puspenerbal di masa mendatang, sehingga penyusunan laporan keuangan menjadi lebih baik dalam rangka mendukung tekad pemerintah mewujudkan clean government and good governance, yang salah satunya adalah diwujudkan dengan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Rl atas laporan keuangan.
Dalam konteks good governance lanjutnya, penting untuk dipahami, bahwa pemeriksaan laporan keuangan bukanlah sebuah akhir, melainkan menjadi sebentuk sarana untuk mencapai tujuan utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan integritas bukan sekedar kata-kata, ini adalah prinsip yang harus menjadi dasar pengelolaan keuangan negara.
'Kami, bersama semua satker terkait, akan memberikan dukungan maksimal kepada tim BPK Rl dalam melaksanakan tugas. saya yakin, dengan kerja sama erat dan komitmen kuat dari semua pihak, proses audit ini akan membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Puspenerbal," tegasnya.