Keenam Pesud tersebut diantaranya adalah dua Pesud NC-212 Aviocar dan 1 Pesud Beechcraft G-36 Bonanza yang mendukung kunjungan KASAL menuju ke Pulau Bawean.
NC-212 sendiri dipilih mengingat runway di Bandara Harun Tohir, Bawean cukup pendek dan satu-satunya yang mampu membawa rombongan adalah pesawat NC-212. Selain ketiga pesud tersebut, Pesud Heli AS 565 MBe Panther disiapkan untuk kunjungan selanjutnya menuju Tuban.
Kedua Pesud NC-212 tersebut beregistrasi U-6206 yang diawaki oleh Mayor Laut (P) Widyas dan Kapten Laut (P) Herdian, U-6207 diawaki oleh Kapten Laut (P) Rana, dan Lettu Laut (P) Rahmat, sedangkan Pesawat Bonanza yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Galih dan Letda Laut (P) Faras membawa tim pendukung dan tim aju untuk operasional kegiatan di Bawean.
Usai jalani kegiatan di Bawean dan memberikan bantuan kepada korban gempa, Kasal dan rombongan kembalinya ke Juanda dilanjut menggunakan helikopter menuju Tuban.
Tiga heli yang disiapkan yaitu, heli AS 565 MBe Panther diantaranya HS-1308 yang diawaki oleh Mayor Laut (P) Yusti dan Lettu Laut (P) Yudhie, HS-1309 yang diawaki oleh Mayor Laut (P) Amin dan Lettu Laut (P) Eka, serta HS-1311 yang diawaki oleh Kapten Laut (P) Paath dan Letda Laut (P) Arief.
Setibanya di Tuban, Kasal berziarah terlebih dulu ke Makam Sunan Bonang di Tuban dan selanjutnya melanjutkan program Bakti Sosial dan Kesehatan di Lapangan Widang, Tuban.
Menurut Komandan Wing Udara 2, Kolonel Laut (P) Adam Firmansyah, sebagai bagian dari TNI Angkatan Laut, Wing Udara 2 Puspenerbal berusaha menyiapkan pesud yang terbaik untuk mendukung kegiatan tersebut, mengingat pentingnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian TNI AL kepada korban bencana alam.
Komandan Wing Udara 2 yang turut hadir dalam penyambutan dan pengantaran KASAL beserta rombongan ini juga memastikan langsung jalannya persiapan dari survei awal hingga pelaksanaannya guna memastikan seluruhnya berjalan sesuai yang diharapkan dan direncanakan.
